Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

someone ask me ; “Memprioritaskan diri sendiri itu egois gak sih?”

gaa ada yang salah sama menolong dan ngebahagiain orang lain, tapi perlu diingat kalo diri kita juga perlu diprioritaskan. iyaa kalo kita mau menjadi cukup buat berbagi sama orang lain, maka kita perlu merawat diri kita sendiri terlebih dahulu. ibarat pohon yang menolak air dan sinar matahari, pohon tersebut gaa akan bisa berbuah. 📬 kalo kamu ngerasa bersalah dan egois saat memprioritaskan diri kamu, ketahuilah kalo kamu terus terusan mendahulukan orang lain dan mengorbankan perasaan diri sendiri, kamu akan kehilangan diri sendiri dan ngerasa gaa bahagia. sebaliknya ketika kita tau batasan antara mendahulukan orang lain atau diri sendiri, maka kita bisa “menjadi utuh dan bisa berbagi” dengan orang lain disekitar kita.                        → Emily Maroutian said ;  “if you want to have enough to give to others, you will need to take care of yourself first. a tree that refuses water and sunlight for itself can'y bear frui...

teruntuk diriku di masa lalu

aku bangga, aku bersyukur, aku senang. makasii karna kamu beberapa bulan lalu, beberapa tahun lalu kuat ngejalanin masalah itu, memilih buat ngehapus air mata itu, bangkit & semangat lagi. masalah yg berat banget itu loh, inget ga kamu?  aku juga mau ucapin terimakasii ya Allah karna nyatanya kehidupan ga seburuk itu. apa yg aku takutin, yg ngebuat aku overthinking ternyata sampe sekarang ga terjadi. memang ya, hidup sebercanda itu ya. sungguh, aku jadi geli kalo lagi ngingat aku yg dulu nangisin ketakutan aku. kehilangan orang itu? ternyata aku kuat ya berpisah dari orang itu, meskipun dulunya aku merasa bersalah terus - terusan, tapi aku yg sekarang baik² aja ko. memang sih aku percaya, orang² toxic akan dijauhin dari kita. ah aku hebat, sangat hebat🥰 masih ngebaca nya ya? aku mau berterimakasih lagi buat memilih nyelesain masalah dengan baik, bukan dengan bunuh diri ataupun lari dari masalah yg kelam itu. sungguh, aku percaya masalah yg dulu aku alamin berat banget, ternyat...

papah ku adalah cinta dalam diam

kita sering berbeda pendapat untuk banyak hal. terkadang juga nadamu meninggi dan berkata jika aku anak kepala batu. Papah, sifatmu banyak turun kepadaku. bahkan wajah kita juga mirip.  terkadang juga kita saling berdiam karena pertengkaran kecil. tetapi satu yang harus papah tau, bahwa saat papah tidak ada di rumah, aku selalu mengkhawatirkanmu. apalagi jika cuacanya hujan. aku selalu menunggumu pulang dan saat dirimu sampai ke rumah, rasanya lega.  Papah, anakmu bertumbuh dan dirimu menua. banyak sekali hal-hal yang ingin sekali ku ceritakan padamu tapi rasanya sangat sulit. mungkin di matamu aku seperti anak yang sangat masa bodoh tetapi jauh di lubuk hatiku yang terdalam, aku sangat menyayangimu.  aku tidak pernah memimpikan sosok papah impian seperti teman-temanku yang lain, aku sangat bersyukur memilikimu, sekalipun patah hati pertamaku diciptakan olehmu. sehat selalu, panjang umur, jangan sering marah-marah, lihat aku, suatu hari nanti aku akan membuatmu bangga pad...