teruntuk calon mertua ku kelak


Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh..
bismillah..

Baru kali ini ku buat tulisan ini berarti, tentang pengakuan ku kepada kalian..
ummi dan abah 

Ummi, abah..
inilah aku seorang yang telah dipilih oleh putramu
sebagai menantu untuk kalian kelak..

Aku bukanlah wanita yang berasal dari keluarga berada,
aku hanya terlahir di tengah – tengah orang biasa dalam kehidupan yang sederhana..
aku bukanlah perempuan lulusan tinggi sarjana, aku pun bukan perempuan hits
yang suka berbelanja ke mall setiap harinya..
aku juga bukan perempuan yang pandai agama..

Ummi, abah..
aku bukanlah perempuan yang pandai bergaya,
dan sepertinya aku tidaklah secantik gadi – gadis lainnya..
disamping itu juga, aku belum bisa membangun rumah tangga seperti yang kalian bina..


Ummi, abah.. maaf !
bila apa yang ada dalam diriku tak seperti yang kalian mau..


Ummi, abah..
walaupun aku tidaklah sesepmurna menantu yang lainnya,
kuharap ummi dan abah sudi mengajariku berbagai macam hal yang akan membekali hidupku untuk kedepannya..
agar aku bisa membahagiakan putramu, layaknya ummi dan abah yang selalu mengharapkan kebahagiaanya..

Serta, agar aku pun bisa menjadi istri yang tak mengecewakan dia
dan mampu menjadi ibu yang baik untuk cucu – cucu ummi dan abah nantinyaa ..

Terutama untukmu, ummi ku sayang..
walau putramu telah memilih ku,
walau kini cintanya untukmu telah dia bagi denganku

Aku takkan merebutnya dari pelukan mu,
akan kupastikan rasa cintanya kepadamu lebih besar dari pada untuk ku,
dan akan kupastikan dia selalu mendahulukan mu daripada diriku..
karna mau bagaimana pun syurganya tetaplah di bawah telapak kaki mu..


Ummi.. sudikah engkau untuk sama – sama mencintai dan menjaga putra mu bersama ku ?


Ummi, abah..
akan kucintai dia seperti kalian mencintainya,
walau rasa cinta dan kasih sayangku tak sebesar rasa kalian padanya..

Namun..
aku akan berusaha untuk tidak menyakiti atau pun mengecewakannya,
dan aku akan selalu patuh padanya..

Ummi, abah..
izinkan aku untuk menjadi belahan jiwa putramu,
ridhoilah kami untuk membina rumah tangga yang bahagia
seperti rumah tangga mamah dan papah dan juga rumah tangga ummi dan abah..

Dan do’akan kami, agar Allah selalu menjaga kami dari godaan jin dan syaiton dikala kami belum halal..
do’akan kami agar bisa menggapai cita – cita kami untuk membahagiakan kedua og tua kami dulu,
lalu bisa membina rumah tangga dengan baik nantinya..

aamiin allahumma aamiin

Komentar

  1. Hahahahhaaa...ummi abah nya siapa nih...
    Tinggalnya dimana nih...
    Udah fix ya... Yakiiiiinnnn...
    Wkwkwkkwkwkwk

    BalasHapus
    Balasan
    1. ntahlah, msh dirahasiakan Allah :P kalau sudah ada kepastian dari-Nya, in syaa Allah yakin ^^ ciee hehehehe

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satu Dekade Bersama Abu

Angka pernikahan di Indonesia menurun drastis !!

Finding My Safe Place in a Noisy World