Yang tak terungkap
Dia hadir dan membawa banyak perubahan untukku,
membawa rasa nyaman dan bahagia
walau kerap kali sering terjadi perbedaan pendapat pada kami.
dia hadir sebagai teman dan juga kekasih!
membawa rasa nyaman dan bahagia
walau kerap kali sering terjadi perbedaan pendapat pada kami.
dia hadir sebagai teman dan juga kekasih!
Aku mencintai nya begitu juga dengan kelurga ku,
menganggapnya sebagai salah satu bagian dari keluargaku
berbagi suka saat bahagia,
merasakan duka dikala sedih..
menganggapnya sebagai salah satu bagian dari keluargaku
berbagi suka saat bahagia,
merasakan duka dikala sedih..
Tapi saat ini…
Entah mengapa, aku merasa ragu dan khawatir
aku ragu dengan perasaannya
dan aku khawatir ia sama saja seperti lelaki lainnya
pergi dengan mudah dan meninggalkan luka!
aku ragu dengan perasaannya
dan aku khawatir ia sama saja seperti lelaki lainnya
pergi dengan mudah dan meninggalkan luka!
Kepergiannya…
seharusnya aku merasa senang, karna alasan kepergiannya untuk mengejar impian yang selama ini ia dambakan..
seharusnya aku mendukung, karna alasan kepergiannya untuk kebaikan masa depannya
akan tetapi… mengapa kepergiannya nanti menjadi beban terberat untukku ?
seharusnya aku merasa senang, karna alasan kepergiannya untuk mengejar impian yang selama ini ia dambakan..
seharusnya aku mendukung, karna alasan kepergiannya untuk kebaikan masa depannya
akan tetapi… mengapa kepergiannya nanti menjadi beban terberat untukku ?
Banyak hal negative tentangnya yang selalu menghantui
pikiran ku,
setelah ia pergi akan kah ia kembali ? setelah pergi apakah ia akan tetap kembali padaku ?
setelah pergi akan kah dia kembali dengan perasaan yang sama seprti dulu padaku?
dan…. Setelah ia pergi apakah aku harus menunggu ?
setelah ia pergi akan kah ia kembali ? setelah pergi apakah ia akan tetap kembali padaku ?
setelah pergi akan kah dia kembali dengan perasaan yang sama seprti dulu padaku?
dan…. Setelah ia pergi apakah aku harus menunggu ?
Akhir akhir ini sering sekali cek cok hanya karna masalah
kecil dan pasti menjadi besar,
bertengkar layaknya aku merasa muak dan dia merasa bosan..
bertengkar layaknya aku merasa muak dan dia merasa bosan..
Dia masih sama,
mengalah di saat emosi ku membara..
tapi saat ini,
mengapa emosi ku menjadi sebuah kekhawatiran?
mengalah di saat emosi ku membara..
tapi saat ini,
mengapa emosi ku menjadi sebuah kekhawatiran?
Aku berfikir ia tak pernah serius dengan hubungan ini,
aku berfikir ia tak bersungguh – sungguh menycintai ku..
aku berfikir ia tak bersungguh – sungguh menycintai ku..
Aku juga ga mengerti,
mengapa fikiran itu kerap kali terbesit dalam otakku ?
dari semua tingkah nya, yang membuat ku yakin ia seperti yang ku fikirkan..
mengapa fikiran itu kerap kali terbesit dalam otakku ?
dari semua tingkah nya, yang membuat ku yakin ia seperti yang ku fikirkan..
Dan taukah, aku ingin mengungkapkan semua ini padanya..
aku ingin bertanya ‘apakah ia yakin dengan ku?’
tapi… saat menatapnya,
aku terpaku, mulutku terkunci dan hanya hening dengan air mata..
aku ingin bertanya ‘apakah ia yakin dengan ku?’
tapi… saat menatapnya,
aku terpaku, mulutku terkunci dan hanya hening dengan air mata..
Hati ku menyeruak, sesak dada ku dibuatnya..
ingin rasanya berteriak dan memeluknya
mengapa…. Mengapa…. Mengapa…..
aku benci pertanyaan ini!
ingin rasanya berteriak dan memeluknya
mengapa…. Mengapa…. Mengapa…..
aku benci pertanyaan ini!
Dia akan meninggalkan ku,
dan haruskah aku bersikap bodoh? Menunggunya kembali…
dan haruskah aku bersikap bodoh? Menunggunya kembali…
Bukan!!! Bukan kepergiannya yang membuat ku khawatir,
tapi..
caranya pergi yang membuat ku khawatir..
tapi..
caranya pergi yang membuat ku khawatir..
Aku ingin mengungkapkan semuanya,
aku ingin mengatakan ‘apakah kepergianmu harus ku nanti?’
aku ingin mengatakan ‘apakah kepergianmu harus ku nanti?’
Aku tak peduli menunggu berapa tahun lamanya,
asalkan dia benar – benar menginginkan ku menunggunya..
dan tidak membuat keluarga ku kecawa nantinya
karna ia sudah menitipkan hatinya pada waliku..
asalkan dia benar – benar menginginkan ku menunggunya..
dan tidak membuat keluarga ku kecawa nantinya
karna ia sudah menitipkan hatinya pada waliku..
Aku butuh kepastian !
begitu juga dengan keluarga ku,
karna pada fitrahnya,
wanita mampu menunggu tetapi sulit memendam perasaan..
Komentar
Posting Komentar