Malam Tanpa Bintang


Kulihat langit malam ini, tidak secerah kemarin
embun dan rintikan air hujan membasahi kaca – kaca jendela kamarku..
rasa dingin merasuk kedalam pori – pori kulit ku
aku melamun, memikirkan hal yang tak membuatku tenang..

Akhir – akhir ini aku sulit mengendalikan perasaan ku
aku khawatir, marah, sedih, bingung !!
entah.. aku tak tau…
aku tak tau mengapa seperti ini suasana hati ku (?)

Aku fikir karna aku merinduinya..
tapi, firasat ku salah..
bukaaann.. aku bukan hanya merindukannya!
tapi, aku juga mencemaskannya..

Seringkali aku mengalami “Swing-mood” ketika aku menyendiri
mengingat hal – hal lucu dan konyol yang selalu aku dan dia lakukan..
aku fikir akan membuat keadaan menjadi membaik, ternyata salah…
aku sedih, malah hanya membuatku semakin merindukannya..

Ingatkah malam itu ?
kita berbincang menceritakan kejadian – kejadian mustahil dalam hidup
kita bercerita hal – hal aneh, lucu dan konyol hingga kita tertawa bersama
dan tidak ada kata untuk kehabisan topic bicara..

Menunggu langit menampakkan bintang – bintang nya,
menemani bulan yang kita jadikan pemanis cerita
berbisik tanpa suara dan menahan tawa agar tak ada yang terbangun
dan menghangatkan tubuh dengan secangkir susu hangat..

Sedetail itu aku mengingatnya, dan akan selalu ku ingat..
terkadang ketkita aku bersamanya, aku selalu merasa takut
takut bila mana nanti aku takkan bisa merasakan hal – hal yang membuatku nyaman seperti ini
takut akan kehilangan dia nantinya..


Ada sebuah pepatah bilang:
walau sudah kau jaga erat dalam genggaman, bila kau lengah akan terlepas jua..


Tidak.. aku tidak menginginkan hal itu terjadi
walaupun jarak aku dan dia akan semakin jauh,
walau raga akan semakin jarang bertemu,
walau hanya do’alah yang dijadikan perantara akan kerinduan ku padanya..

Selagi kita masih saling menjaga,
selagi kita masih saling terbuka satu sama lain,
dan selagi kita masih saling untuk selalu mendo’akan
aku takkan pernah takut melepaskan mu dalam genggaman ku

Aku percaya akan takdir Allah, dan mungkin memang ini yang terbaik untuk kita
mungkin memang harus seperti ini..
tak perlu kamu khawatirkan tentang perasaan ku padamu,
karna hati ini sudah tersimpan rapih untukmu..


Dan akan selalu ku tunggu saat itu,
saat dimana kamu akan menjemput hati ku dalam ikatan sakral..


Semangatlah dalam menuntut ilmu,
kita fokuskan niat untuk kejar semua impian…
kita sama – sama mengejar ridho Allah,
semoga apa yang kita panjatkan akan slalu Allah kabulkan..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satu Dekade Bersama Abu

Angka pernikahan di Indonesia menurun drastis !!

Finding My Safe Place in a Noisy World