366 days

Teruntuk 2020, tidak terasa akan menuju penghujung tahun. Aku ingin mengucapkan terima kasih.

Terima kasih telah menerjang ombak untuk diriku, sehingga aku bisa tegar layaknya tebing di pinggir pantai. Tahun 2020 adalah tahun yang berat untuk diriku. Impian yang sudah sebegitunya aku perjuangkan, harus dipaksakan untuk berhenti. Rasanya membuat pikiranku bertarung dan raga yang berkeinginan lenyap saja.

Terima kasih telah memaksakan untuk terus berjalan, walaupun dalam perjalanan aku terjatuh, luka dalam terseok-seok, ingin berhenti. Aku akui menyerah selalu memenuhi hasratku. Tapi aku mencoba untuk terus berjalan, walaupun tidak tahu akhirnya seperti apa. Aku akui bangkit dengan kaki sendiri dari kegagalan itu tidak mudah. Kemudian dipaksakan semesta untuk terus berjalan, karena aku tau semesta akan terus mengerahkan diriku untuk terus berjuang.

Terima kasih telah memberikan pelajaran untukku, bagaimana sekarang aku lebih bisa mencintai dan memahami diri sendiri. Sekarang aku lebih lalai untuk menyakiti diri sendiri, lebih memprioritaskan kebahagiaan diriku sendiri, dan lebih menerima apa adanya tubuh diriku sendiri.

Terima kasih telah menghadirkan orang-orang yang benar-benar berada di sisiku, dalam keadaan suka maupun duka. Terimakasih untuk mengajarkan keikhlasan, agar dapat menerima orang-orang yang kini telah pergi dari sisiku.

Terakhir, terima kasih untuk lembaran-lembaran kisah yang berisi tawa, air mata, rumit, bahagia. Aku akui 2020 memang berat untuk diriku sendiri, tapi bukan hanya aku yang sedang berjuang, semua orang di dunia sedang berjuang. Walaupun berat, kita akui bahwa kita semua hebat. Tetap berdiri dan berjalan hingga di penghujung tahun 2020 ini. Sangat hebat kedua kaki kita untuk terus kembali bangkit dan berjalan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satu Dekade Bersama Abu

Angka pernikahan di Indonesia menurun drastis !!

Finding My Safe Place in a Noisy World