putus asa hanya untuk pecundang


Duka ini masih sangat terasa dalam hati saat tau hasil ujian ku tak sesuai apa yang ku inginkan,
seharian ini benar – benar aku gagal untuk menampakkan keceriaan..

Biasanya, aku bisa mengedalikan mood ku,
seharusnya aku masih bisa tersenyum dikala masalah melanda

tapi…
kali ini raut wajah pun enggan untuk menampakkan senyumnya..
Perasaan ku campur aduk, aku pun bingung
mau gimana lagi?
aku harus bagaimana lagi?
aku putus asa, aku menyerah…

Mah… pah…
maafkan aku! Aku harus menerima kegagalan ini lagi..

Ketika itu mamah memelukku, dia tersenyum di hadapan ku
dia menyembunyikan raut kekecewaannya di hadapan ku..
dia menguatkan ku…
dia menarik ku dari keputus asaan!

BODOH!!
mengapa aku punya pikiran seperti ini? mengapa sebuntu itu pikiranku?
mengapa aku harus putus asa? Mengapa juga aku harus bimbang?
bukankah setiap setiap masalah selalu ada jalan keluarnya?

Yaa… aku harus punya banyak rencana,
aku harus punya banyak strategi..

Kali ini aku harus benar – benar focus pada apa yang ingin ku tuju !!
aku ga mau ini terulang lagi,
aku rasa sudah cukup aku bermain – main, kini waktunya aku harus merancang impianku..
aku ga mau mamah dan papah kecewa lagi..

Papah pernah bilang,

putus asa adalah jalan pikiran seorang pecundang, jika gagal seharusnya kamu bangkit.. kamu jadikan kegagalan itu evaluasi buat kedepannya, karna pengalaman buruk itu adalah dosen terbaik dalam hidup!


Yaaa… aku harus
buktikan,
mereka saja bisa menyembunyikan raut kekecewaannya dengan senyuman dan nasihat

Kegagalan ini akan ku jadikan pelajaran, bahwa mencapai impian yang cemerlang tidak dengan tubuh yang bersantai..
bukan karna Allah tak mengabulkan inginku, hanya saja Allah ingin tau seberapa besar usaha ku!

Ya Allah…
aku tau, sebaik – baiknya ku menyusun rencana..
rancangan-Mu lah yang terbaik untukku.. lapangkan lah hati ini, ya Rabb!
permudahkanlah niatku untuk mencoba lagi.. dan tak lupa, ku mengharap selalu hasil tebaik dan tak mengecewakan nantinya..

Aamiin Allahumma Aamiin..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Satu Dekade Bersama Abu

Angka pernikahan di Indonesia menurun drastis !!

Finding My Safe Place in a Noisy World