CINTA PERTAMAKU; PAPA
Semua orang pasti tak asing dengan kalimat, "Ayah adalah cinta pertama untuk putrinya."
Aku percaya itu, karena darinya aku merasakan, ketulusan yang benar ia berikan.
Aku merasa seperti seorang putri yang paling bahagia karena memiliki ia dikehidupan.
Waktu berjalan, semakin banyak juga kenangan yang tersimpan.
Malam itu bagaikan mimpi buruk yang aku rasakan.
Di mana; aku kehilangan.
Iya benar, aku kehilangan cinta pertamaku.
Tawa dan bahagia berakhir duka.
Raga tanpa jiwa ini mengantarkan ke tempat terakhirmu.
Iya benar, ia sudah kembali pada pangkuan Tuhan.
Menyisakan kenangan yang begitu melekat dalam ingatan.
Menyisakan senyuman nyata; namun sadar itu hanya khayalan semata.
Menyisakan kenangan manis yang tidak akan pernah hilang.
Menyisakan senyuman, hanya untuk memberikan ketenangan.
Papah ...
Aku rindu pelukan hangatmu.
Aku ingin bersandar di pundakmu, lagi.
Aku rindu suara halusmu.
Aku ingin menangis dalam dekapmu, lagi.
Papah ...
Kau lelaki pertama yang hadir dikehidupanku.
Kau cinta pertama yang tulus dalam menyayangiku.
Kau lelaki terbaik yang selalu menjaga hatiku.
Kau bahagia sekaligus luka; luka kepergian dan kehilangan di masa itu.
Papah, terima kasih atas cinta dan ketulusan yang diberikan.
Terima kasih untuk semua yang telah diajarkan.
Ragamu tak ada, namun jiwa dan namamu abadi di lubuk hati terdalam.
Cinta yang kau berikan tersimpan dalam rasa.
Kenangan yang tersimpan melekat dalam ingatan.
Aku bahagia memiliki lelaki sepertimu.
Lelaki pertama; yang kupanggil papah.
Komentar
Posting Komentar