self reminder
Tak adil rasanya jika kita menilai seseorang hanya dari cerita orang lain.
Atau sekedar menduga-duga hanya dari
prasangka saja.
Kenali ia dari dirinya, bukan dari orang lain. Kenali ia dari kehidupannya, bukan
kehidupanmu. Karena cermin tidak bisa di pakai untuk bercermin wajah orang lain selain diri kita sendiri. Maka nilailah diri kita sendiri sebelum menilai orang lain.
Apalagi media sosial bukan dijadikan tolak ukur menilai orang itu buruk atau tidak. Kita hanya melihat dari apa yang terlihat namun tak mampu melihat isi hatinya. Jangan selalu berprasangka buruk tentang dia dan mereka yang hakikatnya kita tidak tahu persis kehidupannya yg sebenarnya. Kita diciptakan bukan untuk menilai seseorang itu buruk atau tidak, jangan terlalu menyibukkan diri dengan menilai manusia padahal Allah tidak tampakkan, itu urusan hati hanya Allah yang tau. Kita diciptakan untuk bermuhasabah, membersihkan noda dosa dan menyibukkan diri dengan ibadah.
Kelak di akhirat manusia tidak lagi dapat menilai seseorang karena semua manusia sibuk dan mengkhawatirkan apakah amalnya diterima termasuk diri kita, ternyata pahala amal kita berantakan atau habis akibat dari perbuatan tercela terhadap orang lain. Maka dari itu, sebelum tiba masanya dimana kita akan dihisab (dimintai pertanggungjawaban), perbanyak menyibukkan diri dengan ibadah, membersihkan noda-noda dosa dengan taubat dari perbuatan mungkar. Selalu memandang orang lain lebih baik dari kita dan selalu berprasangka baik dalam hal apapun.
Ada sebuah nasehat berharga dari saudara kita, Hamba Allah yang semoga Allah menjaga dan merahmatinya:
"Dunia itu singkat, akhirat itu kekal. Terlalu berharga jika waktu di dunia terbuang sia-sia hanya untuk melayani penilaian orang lain tentangmu. Hati mereka bukanlah milikmu, pertanggung jawabanpun bukan ada padamu. Cukuplah Allaah Azza wa Jalla jadikan tujuan utamamu."
#Muhasabah
#SelfReminder
Komentar
Posting Komentar