Kesepian
Kesepian terkadang bukan kemauan, namun bisa saja kemauan. Mendapatkan ketenangan, adalah impian semua orang. Tetapi bagaimana jika kesepian itu merupakan ketidaksengajaan dari pengaruh toxicnya dunia luar? ya bisa saja. Kamu menghindari ranah toxic dilingkunganmu namun kamu jadi kesepian. Apa itu wajar? Jika kau hanya mengistirahatkan dirimu sejenak dan berhenti mengikuti aktivitas sosial dan memilih menepi, itu tidak masalah. Namun bagaimana jika kamu disudutkan dari lingkaran pertemanan dan menjadi kesepian seorang diri tanpa teman? Lingkungan pertemanan seperti itulah yang harus kamu hindari. Berteman boleh saja, asalkan lingkaran itu tetap sehat dan tidak konyol seperti memojokkan salah satu anggotanya.
Apakah pantas disebut pertemanan tapi bercanda kelewatan? menghindari yang satu dan menemani yang lain? Terkadang sendiri dan memilih fleksibel tidak seburuk itu. Lantas, bagaimana dengan tugas kelompok? Tolong baca ini. Tugas kelompok tidak harus dikerjakan dengan teman lingkaranmu. Bahkan manusia diluar lingkaran itu tetaplah manusia yang berhubungan denganmu, misalnya satu kelas. Jika mereka juga memiliki lingkaran, lantas bisakah kamu membuka pikiranmu kalau kau berada disana hanya sampai tugas selesai? Tidak memiliki teman tidak akan membunuhmu. Mungkin kau akan dikatakan penyendiri, apa salahnya? Jika itu kau nikmati, lakukan saja. Jangan memaksa dirimu untuk harus sesuai dengan standar masyarakat agar kamu memiliki teman.
Berbeda itu indah. Pertemanan toxic harus dihindari. Apa kau mau kesehatan jiwa mu terganggu hanya karena statement "aku tidak memiliki teman"? Dan kau memaksakan menjadi standar mereka untuk ditemani? Biasalah sendiri. Pertemanan itu jarang abadi. Temanmu hanya dekat denganmu jika kau berada diatas saja, saat kau dibawah? Jangan harap mereka mau menyapamu lewat pesan singkat. Sahabat? Sahabat sejati tidak sebanyak itu. Mungkin memiliki 2 atau 3 sahabat masih wajar, namun jika sudah lebih dari 5, itu hanyalah kepalsuan manis dari manusia yang kepo tentang kehidupanmu. Akan ada lebih dari satu gunting didalam "persahabatan" palsumu itu. Jika kau sudah cukup dewasa dengan kata-kata ini, kau akan mengerti. Jika kau belum dewasa, kau akan mengatakan kalau perkataan ini keluar dari orang penyendiri.
Ya, aku memang suka menyendiri, karena aku tau, mana manusia tulus dan mana manusia palsu. Aku memilah mereka agar tidak hancur. Jika aku salah pilih, yang hancur bukan mereka tetapi diriku. Cheers!!
Apakah pantas disebut pertemanan tapi bercanda kelewatan? menghindari yang satu dan menemani yang lain? Terkadang sendiri dan memilih fleksibel tidak seburuk itu. Lantas, bagaimana dengan tugas kelompok? Tolong baca ini. Tugas kelompok tidak harus dikerjakan dengan teman lingkaranmu. Bahkan manusia diluar lingkaran itu tetaplah manusia yang berhubungan denganmu, misalnya satu kelas. Jika mereka juga memiliki lingkaran, lantas bisakah kamu membuka pikiranmu kalau kau berada disana hanya sampai tugas selesai? Tidak memiliki teman tidak akan membunuhmu. Mungkin kau akan dikatakan penyendiri, apa salahnya? Jika itu kau nikmati, lakukan saja. Jangan memaksa dirimu untuk harus sesuai dengan standar masyarakat agar kamu memiliki teman.
Berbeda itu indah. Pertemanan toxic harus dihindari. Apa kau mau kesehatan jiwa mu terganggu hanya karena statement "aku tidak memiliki teman"? Dan kau memaksakan menjadi standar mereka untuk ditemani? Biasalah sendiri. Pertemanan itu jarang abadi. Temanmu hanya dekat denganmu jika kau berada diatas saja, saat kau dibawah? Jangan harap mereka mau menyapamu lewat pesan singkat. Sahabat? Sahabat sejati tidak sebanyak itu. Mungkin memiliki 2 atau 3 sahabat masih wajar, namun jika sudah lebih dari 5, itu hanyalah kepalsuan manis dari manusia yang kepo tentang kehidupanmu. Akan ada lebih dari satu gunting didalam "persahabatan" palsumu itu. Jika kau sudah cukup dewasa dengan kata-kata ini, kau akan mengerti. Jika kau belum dewasa, kau akan mengatakan kalau perkataan ini keluar dari orang penyendiri.
Ya, aku memang suka menyendiri, karena aku tau, mana manusia tulus dan mana manusia palsu. Aku memilah mereka agar tidak hancur. Jika aku salah pilih, yang hancur bukan mereka tetapi diriku. Cheers!!
Komentar
Posting Komentar