karna aku ingin jatuh cinta dalam ikatan yang halal
Semenjak kejadian itu, aku sering berjalan menyusuri malam. Mencari
udara malam yang menyejukkan, aku duduk terdiam diayunan taman. Tiba – tiba teringat
akan kisah itu, kisah kita yang penuh dengan kesalahan. Memang tidak mudah
bagiku melepeskan, memang tak mudah bagiku melepaskan mu.
Selalu tebesit dalam pikiran ku tentang mu, tetapi dengan
seiring berjalannya waktu. Dengan niat dan tekad ku, aku berhasil melepaskan
dan mengikhlaskan mu. Tak ada lagi bayanganku tentang mu, kisah dahulu telah
terbuku. Tetapi hari ini, entah ada apa denganku ? aku merasa gelisah dan
bingung. Entah perasaan apa ini ? perasaan ini menyesakkan dada. Aku tak
mengundang rasa ini untuk hadir.
Disaat aku telah berhasil mengubur segalanya tentang dirimu.
Tetapi rindu ini membuka buku cerita dahulu, rindu ini mengundang air mata. Aku
tak ingin kecewa kembali, aku tak ngin patah hati lagi, aku tak ingin rindu ini
membuat aku terluka kembali, aku tak ingin rindu ini membuat perasaan itu
datang kembali. Cukup kisah itu hanya ada di masa lalu, cukup kisah itu menjadi
kenangan.
Aku malu pada sang Pemilik Cinta, aku malu karna belum bisa
menyempurnakan cintaku untuk-Mu. Sedangkan cinta untuk hamba-Mu, selalu aku
dahulukan. Aku hanya bisa memohon kepada-Mu. Maafkanlah kekhilafan –
kekhilafanku dimasa lalu.
Teringat dengan tekad ku untuk melepaskan dan menghilangkan
bayangmu dari pikiranku. Aku tak ingin rindu ini membuatku jatuh pada kesalahan
dahulu. Aku harus bangkit, aku harus kembali melangkah pada jalan yang telah
aku pilih. Pada jalan yang mendekatkan ku pada-Nya. Hidupku harus memiliki
tujuan pasti, dan aku harus mengikhlaskan mu.
Ya Allah..
jangan biarkan aku larut dalam duka ku, jangan biarkan aku tenggelam dalam lamunan ku, jangan biarkan rindu ini bermuara dalam hati ku, jangan biarkan aku terlena dalam khilafku, dan jangan biarkan air mata selalu membasahi pipi ku.
jangan biarkan aku larut dalam duka ku, jangan biarkan aku tenggelam dalam lamunan ku, jangan biarkan rindu ini bermuara dalam hati ku, jangan biarkan aku terlena dalam khilafku, dan jangan biarkan air mata selalu membasahi pipi ku.
Sekarang aku tersadar, jalan kita memang berbeda. Aku bahagia
tanpa mu. Rindu ini telah hilang dengan sendirinya, perasaan itu telah pergi
begitu saja. Bukan membenci kehadirannya, tetapi ini bukan cinta dari-Nya. Tetapi
ini hanya perasaan sesaat saja. Ku serahkan semua ini kepada sang Pemilik
Cinta.
Komentar
Posting Komentar